Sandy baru saja memulai pekerjaan barunya sebagai seorang konselor di
sebuah sekolah dasar. Dia selalu bersemangat untuk memberikan nasihat
kepada anak-anak di sekolah itu.
Pada suatu jam istirahat, dia
melihat seorang anak yang tengah berdiri sendirian di pinggir lapangan
sepak bola padahal teman-temannya yang lain asyik bermain di
tengah-tengah lapangan saling mengoper bola satu sama lain.
Sandy
mencoba mendekati anak itu dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Anak
itu menjawab bahwa keadaannya baik-baik saja. Mendengar jawaban itu
Sandy lalu meninggalkannya.
Beberapa saat kemudian Sandy
memperhatikan lagi kalau anak itu masih sendirian di posisi yang sama.
Sandy kini yakin bahwa anak ini pasti sedang mendapat masalah. Sekali
lagi Sandy mendekati anak itu dan berkata penuh kelembutan, “Apakah kamu
mau kalau aku menjadi temanmu?”
Anak itu menjawab, “Oke!” sambil menatap sepintas ke arah Sandy.
Merasa bahwa pendekatannya berhasil Sandy bertanya lagi, “Kenapa kamu berdiri sendirian di sini?”
“Karena …,” jawab anak itu dengan penuh keheranan, “… aku menjadi penjaga gawangnya!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar