Minggu, 18 September 2011

Sifat manusia dilihat dari kentutnya

1. Orang TIDAK JUJUR
Orang yang kalau kentut lalu menyalahkan orang lain.
2. Orang GOBLOG
Orang yang menahan kentutnya sampai berjam-jam.
3. Orang BERWAWASAN LUAS
Orang yang tahu kapan harus kentut.
4. Orang SENGSARA
Orang yang ingin kentut tapi tidak bisa kentut.
5. Orang MISTERIUS
Orang yang kalau kentut, orang lain tidak ada yang tahu.
6. Orang GUGUP
Orang yang tiba-tiba menahan kentutnya saat lagi kentut.
7. Orang yang PERCAYA DIRI SENDIRI
Orang yang selalu mengira kalau kentutnya bau harum.
8. Orang SADIS
Orang yang kalau kentut di ranjang terus dikibaskan spreinya ke ranjang
orang lain.
9. Orang PEMALU
Orang yang kalau kentut tidak bunyi tapi lalu merasa malu sendiri.
10. Orang yang STRATEGIS
Orang yang menyembunyikan kentutnya dengan tertawa terbahak-bahak
biar orang lain tidak dengar.
11. Orang BODOH
Orang yang kalau habis kentut menghirup nafas untuk mengganti kentutnya
yang keluar.
12. Orang PELIT.
Orang yang kalau kentut di keluarkan dikit-dikit, sampai bunyi “tit-tit-tit”
13. OrangSOMBONG
Orang yang sering mencium kentutnya sendiri
14. Orang RAMAH
Orang yang senang mencium kentutnya orang lain.
15. Orang yang tidak senang BERGAUL
Orang yang kalau kentut sembunyi.
16. Orang AKUATIK
Orang kalau kentut di dalam air sampai bunyi “blekuthuk-blekuthuk”
17. Orang ATLETIS
Orang kalau kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam.
18. OrangJUJUR
Orang yang mengaku kalau habis kentut
19. OrangPINTER
Orang yang bisa menandai bau kentutnya orang lain.
20. Orang SIAL
Orang yang kalau kentut keikutan ampasnya.

Antara hitam dan putih

Seorang gembala sedang menggembalakan dombanya. Seorang yang lewat
berkata, “Engkau mempunyai kawanan domba yang bagus. Bolehkan saya
mengajukan beberapa pertanyaan tentang domba-domba itu?”
“Tentu,” kata gembala itu.
Orang itu berkata, “Berapa jauh domba-dombamu berjalan setiap hari?”
“Yang mana, yang putih atauyang hitam?”
“Yang putih.”
“Ah, yang putih berjalan sekitar enam kilometer setiap hari.”
“Dan yang hitam?”
“Yang hitam juga.”
“Dan berapa banyak rumput mereka makan setiap hari?”
“Yang mana, yang putih atau yang hitam?”
“Yang putih.”
“Ah, yang putih makan sekitar empat pon rumput setiap hari.”
“Dan yang hitam?”
“Yang hitam juga.”
“Dan berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahun?”
“Yang mana, yang putih atau yang hitam?”
“Yang putih.”
“Ah menurut perkiraan saya, yang putih menghasilkan sekitar enam pon
bulusetiap tahun kalau mereka dicukur.”
“Dan yang hitam?”
“Yang hitam juga.”
Orang yang bertanya menjadi penasaran.
“Bolehkah saya bertanya, mengapa engkau mempunyai kebiasaan yang
aneh, membedakan dombamu menjadi domba putih dan hitam setiap kali
engkau menjawab pertanyaanku?”
Gembala itu menjawab, “Tentu saja. Yang putih adalah milik saya.”
“Ooo, dan yang hitam?”
“Yang hitam juga,” kata gembala itu.

Emang kamu aja yang punya kakek

Suatu ketika ada seorang penjual topi yang berjalan melintasi hutan. Cuaca
saat itu sangat panas. Ia lalu memutuskan untuk beristirahat sejenak di
bawah sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan
keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara-suara ribut. Hal pertama yang disadarinya adalah
bahwa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara
monyet-monyet di atas pohon. Ia mendongak ke atas. Betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Dan, semua monyet itu
mengenakan topi-topinya.
Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa
mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sekarang sedang dibuat
main-main oleh monyet-monyet itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai
menggaruk-garukkan kepalanya. Lalu ia melihat monyet-monyet itu ternyata menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya dan mengipas-
ngipaskan ke wajahnya. Dan monyet-monyet itu pun melakukan hal yang
sama. Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah,
dan monyet-monyet itu juga membuang topi-topi di tangan mereka ke
tanah. Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali
semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.
Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi
seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet
-monyet itu dari kakeknya.
Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Udara
sangat panas. Ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan meletakkan
keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Sekali lagi, ketika
terbangun ia menyadari kalau monyet-monyet telah mengambil semua
topi-topinya. Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai menggaruk-
garuk kepala, dan monyet-monyet itu menirukannya. Ia melepas topinya
dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya, monyet-monyet itu masih
menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya.
Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut,
karena monyet-monyet itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi
itu erat-erat. Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu pedagang topi itu, lalu menepuk bahunya

Alasan masuk penjara

Seorang tahanan baru memasuki selnya.
tahanan lama: “hoi…kenapa sih kamu dimasukkan ke penjara?”
tahanan baru: ” saya cuma merusak jendela di tempat kerjaku”
tahanan lama: ” hah..!? cuma merusak jendela? kerja dimana sih?”
tahanan baru: ” Kapal selam”

Orang gila pergi piknik

Pada suatu ketika, di salah satu RS Jiwa mengadakan piknik untuk penghuninya ditemani suster dan dokter dari rumah sakit.
Tak tanggung-tanggung, pikniknya ke Jiangmen di Cina (maklum, yang buat cerita adalah orang gila juga).
Seperti halnya piknik orang sehat, mereka juga telah membawa semua
barang-barang yang menyenangkan termaksud bola kaki. Mereka berangkat menggunakan Boeing 747-400. Pada saat pesawat sedang terbang dan berada di atas ketinggian 75.000 Kaki, tiba-tiba pesawat terguncang.
Selidik punya selidik, ternyata orang-orang gile tersebut sedang asyik bermain bola.
Bayangkan, Bermain Bola.
Sang pilot berusaha melarang mereka dengan menyuruh mereka untuk duduk tenang
dan mengenakan sabuk pengaman, tetapi tak digubris oleh orang-orang gila tersebut.
Akhirnya sang pilot memanggil dokter dan suster yang menemani para orang gila tersebut.
Sang dokter dan suster dipanggil oleh pilot untuk datang ke kokpit,
dan sementara itu pesawat masih belum stabil karena orang-orang gila itu bermain bola.
Lalu terjadilah percakapan ini :
Pilot : Bapak Dokter yang terhormat, Kami dari penerbangan mengharapkan bantuan bapak untuk menenangkan pasien anda.
Terus terang, goncangan yang mereka buat ini sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan.
Dokter: Oke, Bapak Pilot. Saya akan memerintahkan suster untuk segera menghentikan mereka.
“Suster, Suruh mereka untuk duduk tenang!
Suster : Baik Dok!
Maka suster pun pergi menemui para pasien.
Tapi tak lama kemudian suster itu kembali sambil marah,
Suster : WADUH DOK! mereka tidak mau berhenti bermain bola.
Dokter : Oke, Biar saya yang akan menghadapi mereka. saya akan berikan apa yang mereka mau, itu adalah kunci pendekatan psikologis!
Pilot : Oke, kami akan menunggu disini!
Maka dokter itu pergi menemui para pasiennya.
Tak lama kemudian, goncangan pada pesawat terhenti.
pasti para pasien telah menghentikan bermain bola.
Ketika sang dokter kembali ke kokpit,
maka sang suster dan sang pilot bertanya, “Apa yang bapak kerjakan.
Sepertinya mereka begitu patuh kepada bapak dan segera duduk tenang?”
Lalu sang dokter berkata, “Wah… mereka sangat keras kepala untuk bermain bola
bahkan mereka marah ketika saya suruh duduk tenang, jadi saya perintahkan kepada mereka untuk bermain di luar!”

Zainudin

ini adalah kisah seorang murid kelas 4 SD yang amat terkenal saru. Pada pelajaran Bhs Indonesia Pak Guru bertanya pada anak-anak:
pak guru : anak-anak siapa yang bisa bikin kalimat yang dimulai dari huruf “A”.
Tono : saya pak!!!!!!!!!!!!
pak guru : wah kalo Tono sebaiknya tidak usah saja pasti mau berbicara kotor, coba yang lain?
Budi : saya pak!!!!!!!!!!!
pak guru : ya Budi coba!!
Budi : Ani anak yang pintar.
pak guru : bagus-bagus, nah sekarang huruf “B”.
tono : saya pak!!!!
pak guru : ah jangan kamu ton, coba yang lain.
Ani : saya pak.
pak guru : ya ani silahkan!!
ani : Budi anaknya ganteng.
pak guru : ya bagus-bagus baiklah sekarang mulai dengan huruf “Z”.
(pada saat itu anak-anak pun bingung tetapi ada satu anak yang menunjukkan jari.)
Tono : saya pak !!
pak guru : (sambil berpikir apakah huruf Z ada kata kotor.) baiklah Tono silakan tapi ingat jangan pakai kata yang kotor di huruf Z itu ya.
Tono : baik pak …
Pak guru : baik coba
Tono : Zainudinn …
Pak Guru : bagus bagus … lanjutkan
Tono : burungnya gede …

Kamu pesan pasir juga ya ?

Disebuah kota ada sebuah gereja Katholik dengan pastornya yang mempunyai rencana untuk merenovasi gereja itu menjadi lebih besar.
Pastor itu juga mempunyai seekor burung beo yang sudah terlatih sedemikian rupa. Pada suatu hari Pastor tersebut menelepon toko bahan material untuk mempersiapkan kira-kira 2 truk pasir.
Pastor : Tapi tolong jangan dikirim dulu karena saya harus mendapatkan persetujuan dari Roma, tetapi cukup persiapkan saja pasir tersebut.
Pemilik toko : Okey, Pastor
Dua hari kemudian Pastor tersebut datang kegereja dan dia kaget sebab didepan gereja sudah menumpuk 2 truk pasir yang belum dia pesan (karena persetujuan dari Roma belum didapatkan).
Pastor tersebut marah-marah dan dia menanyakan semua pekerja di gereja tersebut, tetapi tidak ada yang mengaku. Pemilik toko tersebut bersumpah-
sumpah bahwa yang memesan itu adalah pastor sendiri, suaranya mirip, katanya. Si pastor mulai curiga kepada si burung Beo, karena burung ini memang sudah sangat terlatih dan dapat menirukan banyak suara, bahkan bisa menelepon.
Pastor kepada burung beo : Kamu, ya, yg menelepon ?
Burung Beo : Enggakk, enggakkkk.
Pastor : Awas, kamu!!!
Pastor tersebut menelepon toko bahan bangunan dan meminta agar pasir tersebut diambil kembali karena dia belum merasa memesan dan
membutuhkan pasir tersebut sekarang. Pasir tersebut diambil kembali oleh toko bangunan. Tetapi dua hari kemudian saat pastor tersebut datang kembali ke gereja, didepan gereja sudah menumpuk kembali 2 truk pasir seperti terjadi beberapa hari yang lalu. Sang pastor kembali marah
-marah dan kembali menanyakan semua pekerja di gereja tersebut, tetapi kembali jawabannya sama, yaitu mereka tidak tahu menahu mengenai hal tersebut. Ini pasti ulah si Beo, pikir si Pastor…. Pastor langsung
masuk keruang kerjanya, dan dilihatnya si Beo sedang bersiul-siul dengan paras muka innocent.
Pastor (marah-marah) : Kamu pasti yang pesan pasir, ya!
Beo : Engak, engakkk, engakkkk. Orang engak pesen!!
Pastor : Alaa, pasti kamu ! Awas kalau berani lagi bertingkah, gue…….(mikir)…. gue….gue salib elo.
Dengan marah-marah juga diteleponnya toko bahan bangunan dan minta agar pasir diambil lagi. Tentu saja toko bahan bangunan enggak mau, tapi masak sih Pastor berbohong, pikir pemilik toko, dan akhirnya pasir
tersebut diambil juga. Keesokan harinya si Pastor datang lagi ke gereja, dan bener…………..pasir tadi ada lagi didepan gerejanya. Kembali ditanyanya semua pekerja gereja, jawabannya sama seperti yang sudah sudah, yaitu
“enggak tahu” Yakinlah si Pastor bahwa ini pasti ulah si Beo. Dengan berangnya dia masuk ke ruang kerjanya dengan membawa kayu, paku dan palu. Ditangkapnya si Beo, dan disalibnya si Beo. Beo itu tentu saja menjerit-jerit, “bukan saya, engakkk, engakkk,,”, tapi si Pastor tidak peduli. Disalibnya si Beo, digantungkannya di dinding dan ditinggalkannya beo tersebut. Suasana ruang kerja pastor sepi sekali, yang terdengar
hanya tangisan si Beo. Anda tahu, kan, biasanya digereja Katholik selalu ada salib didinding ruangannya, begitu juga dengan ruang kerja si Pastor. Beo tersebut menangis dan tidak sengaja ketika dia menoleh ke samping dilihatnya ada salib dengan patung disalib tersebut. Kembali dengan
muka innocentnya, burung beo tersebut bertanya kepada patung yang disalib tersebut : “Mesen pasir juga, ya ??”

Pakai tusuk gigi

Siang yang cerah di suatu rumah, Nyonya, sambil berteriak,:
“Iyem, Parto!!! Coba kesini sebentar!”
Iyem & Parto : “Iya, Nya.”
Lalu cepat-cepat datang. Setelah sampai, segera berlutut ketakutan, karena memang nyonya mereka yang satu ini galak bin ajaib.
Iyem : “Ada apa, Nya?”
Nyonya : “Saya mau tanya, siapa saja sih yang suka memakai tusuk gigi di rumah ini. Kok belum ada seminggu, sudah habis. Perasaan, saya baru memasukkan yang baru kemarin lusa. Lho kok sekarang sudah tidak ada sama sekali?”
Iyem : “Anu, Nya. Bapak kan setiap habis makan selalu pakai tusuk gigi.”
Nyonya : “Itu sih saya tahu, Yem. Saya juga, tetapi sebanyak-banyaknya
Bapak dan saya memakai, tidak akan habis secepat ini.”
Iyem : “Anu, Nya. Den Iwan juga sering mengambil dalam jumlah yang
banyak, tapi saya tidak tahu untuk apa.”
Parto : “Katanya sih untuk prakarya, Bu.”
Nyonya : “Oh, ya sudah. Itu sih tidak apa-apa kalau untuk pelajaran. Tapi kalau tidak salah saya sering lihat kamu juga sering pakai tusuk gigi kan?”
Iyem, sambil malu-malu karena ketahuan, “Heh, iya Nya, tapi sedikit kok,
kalau perlu saja.”
Parto, tanpa perasaan bersalah, “Iya Nya, dia boros. Harusnya seperti saya saja yah, Nya. Setelah pakai, saya kembalikan lagi ke dalam tempatnya.”

Perbincangan di akhirat

Andi : Kenapa kamu sampai di akhirat ini?
Alan : Suatu hari,aku pulang dari kantor dan aku mendapati istriku tanpa busana dan dalam keadaan gugup,Intuisiku mengatakan bahwa dia habis menyeleweng, dengan sangat marah kulemparkan kulkasku ke arah seorang laki-laki yang kutemui berdiri di depan rumahku hingga dia tewas , ternyata dia cuma tetanggaku yang kebetulan lewat Dan karena kesalahan itu, pengadilan memutuskan hukuman mati bagiku. Kalau kamu kenapa?
Andi : Suatu hari aku baru pulang dari kantor, aku berdiri di depan rumah tetanggaku, bermaksud meminjam tangga, tetapi tiba-tiba sebuah kulkas melayang ke arahku, dan tahu-tahu aku berada di sini.
Alan : Kalau begitu,kau pasti orang yang kulempar, maafkanlah aku.
Andi : Tidak apa-apa.
Alan : Kalau kamu kenapa bisa tiba di sini? (tanya Alan pada salah seorang pria yang berdiri di sampingnya)
Pria : Akulah orang yang berada di dalam kulkas itu

Sabtu, 17 September 2011

Harga-harga

Sonora FM 100.9:
Selamat pagi, sonora memberitakan, cabe lurus rp3500/kg, cabe kriting rp11500/kg. Penelpon silahkan hubungi sonora!
Penelpon:
Lho, kok kriting mahal sih?
Sonora FM 100.9:
Ya! Kriting karena abis di blow! Cabe merah rp19500/kg, cabe ijo rp 1400/kg.
Penelpon:
Kok yang merah mahal banget?
Sonora FM 100.9:
Soalnya cat merah abis!

Sama-sama goblog

Suatu hari ada dua orang kaya lagi duduk di cafe, sambil ngegosipin sopirnya. Orang kaya I : ” Heyy, elo tau nggak, sopir gue ini blo’onnya setengah mampus ! Elo nggak percaya ? nih liat.”
Terus dia panggil sopirnya si Ah Beng ” Ah Beng, ini 10 dollars, pergi ke toko mobil, dan beliin gue Mercedez.” Ah Beng pun menjawab dengan sopan,
” Yes Sir !! Righ A way !!” Terus langsung cabut ke toko mobil. Orang kaya I itu terus bilang ke temannya,
” Liatkan ? Apa gue bilang….dia bener-bener blo’on..”
Orang kaya II : ” Haha….itu sich belon apa-apa, elo mau liat apa yang namanya stupid ? Nih gue tunjukin apa yang namanya Stupid.” Terus orang kaya II manggil sopirnya Si Ali. ” Ali, pergi ke rumah gue, pulang, liatin
apa gue ada di rumah atau nggak ?” Ali: ” Yes Sir !! Right A Way !!” dan dia langsung cabut ke rumah tuannya.
Orang kaya II terus bilang ke temannya tadi, ” Liat kan apa gue bilang ? dia nggak punya otak buat mikir, bahwa gue kan nggak mungkin bisa berada di
2 tempat sekaligus. Nggak berapa lama, kedua sopir itu ketemu di jalan,
Ah Beng : ” Ehh you know, my boss is very stupid laaaahhh. Dia kasih gue 10 dollars dan nyuruh gue beli mercedez di toko mobil, mana mungkin ?? Elo kan tahu sekarang kan hari minggu laaahh.Semua toko yach tutup!!”
Ali : ” Elo kira boss elo stupid ha ? boss gue lebih stupid lagi !! Masa dia nyuruh gue balik ngeliatin, apakah dia ada di rumah…..Padahal dia kan bisa ngecek sendiri pake handphonenya ke rumah !!”

Jangan besar-besar dong

Para santri di suatu pondok pesantren masing-masing memelihara beberapa ekor ayam. Suatu hari pak Ustadz ingin mengetahui bagaimana reaksi salah seorang santrinya bila satu ayamnya dicuri. Maka suatu malam ayam peliharaan si Muhaemin diambil diam-diam, dipotong, kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada semua santri.
Esok harinya, Muhaemin melapor kepada gurunya. “Pak Ustadz, tadi malam ayam peliharaanku dicuri orang.”
Pak Ustadz menjawab, “Sudahlah, jangan bersedih. Ayammu itu kan pada hakikatnya milik Allah yang dititipkan kepadamu.”
Muhaemin mengangguk-angguk kemudian ngeloyor pergi sambil garuk-garuk kepala. Dia berniat memberikan pembalasan kepada ustadznya itu.
Pada keesokan harinya, dia mencuri kambing milik pak Ustadz, dipotong,
disate, kemudian dibagi-bagikan kepada semua penghuni pondok pesantren. Malam itu terjadi pesta makan sate yang begitu meriah.
Esok pagi, pak Ustadz marah bukan kepalang melihat kambing miliknya
dicuri orang. Dikumpulkannyalah semua santrinya sambil menghardik,
“Hayo mengaku, siapa yang mencuri kambing saya kemarin?”. Semua
santri diam ketakutan. Tak lama kemudian Muhaemin bertanya, “Pak Ustadz, bukankah kambing yang hilang itu pada hakikatnya adalah milik Allah?”
Pak Ustadz menjawab, “Punya Allah sih punya Allah … tapi jangan yang besar-besar dong!”

10 funny moment cats.......

Kamu mengaku saja

Seorang guru Sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya,
“Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?”
Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu. Ayahnya yang keheranan bertanya,
“To, kenapa kamu? Berkelahi?”
Anto menjawab, “Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak Guru.” Ayahnya bertanya lagi, “Kenapa sampai dihukum?”
Anto menjawab, “Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945, pak” Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar anaknya itu sembari menghardik,
“Kenapa tidak mengaku saja kamu yang menulisnya!!!”

Murid SD Dengan Gurunya

Anto yang duduk dibangku SD ditanya Bu Fanny, Gurunya
Bu Fanny : Anto, ada 5 bebek yang lagi mencari makan disawah. Kalo ditembak pemburu,
kena satu yang tinggal berapa ?
Setelah berpikir sejenak, si Anto menjawab “Ga ada sisanya bu ”
Bu Fanny bertanya “kenapa ga ada sisanya ?”
Si Anto menjawab” yang lain terbang semua karena kaget”
Bu Fanny tersenyum bijak dan berkata “yah, sebetulnya bukan itu jawabannya. tapi saya suka cara
berpikir kamu ”

Si Anto tidak mau kalah ” boleh saya yang tanya bu guru ?”
Bu Fanny ” boleh”
Si Anto ” ada tiga wanita makan eskrim, satu makanya dikunyah2, yang satu digigit2 dan yg terakhir dijilat2. pertanyaannya wanita mana yang sudah menikah ?”
Tanpa berpikir panjang Bu Fanny menjawab ” sudah pasti yang menjilat2 eskrimnya
Si Anto senyum2 dan berkata ” sebetulnya yang sudah menikah yang menggunakan cincin kawin bu……. tapi saya suka cara berpikir ibu “
disni gk ad kta "MALU" klo nyari t4 buat ktwa N gila2an disni t4 -ny........
(warning: men-follow situs ini dapat menyebab kn ketagihan otak senget dan gangguan kejiwaan )
terima kasih